Jumaat, 9 September 2016

Relakan Jiwa

Hujan pagi ini mendamaikan.  Perjalanan walaupun agak perlahan, tetapi lancar. Ingatan kepadamu yang tidak pernah lekang di hati, terasa ingin dilagukan.
 
Teringat satu lagu dan jiwa berkocak ingin mendengar lagu Relakan Jiwa. Apabila membuka radio di kereta, ternyata lagu itu yang berkumandang. Bagai mengerti hatiku. Ada makna tersurat lagu ini untukmu.
 
Sungguh, kurelakan jiwa ini untuk menjadi penghuni dalam sangkar hatimu dan seandainya waktu tidak pernah pertemukan aku dengan dirimu, akan kubiarkan mati hatiku selamanya sehingga kau datang membangunkan aku. Ternyata takdir menemukan kita dan dirimu telah membangunkanku dari lena yang panjang.
 
Terima kasih, cintaku.
 
 
Kusangka hidupku
Selamanya kelam
Terbelenggu ikatan tanpa manisnya cinta

Memaksa diriku
Menapaki jalan
Arah yang tak pernah ku mahu dalam hatiku

Kini kau pun hadir
Memberi cahaya
Membangunkan ku dari suramnya mimpi ngeri

Menuntun hatiku ke palung asmara
Seakan ku hidup kembali dari matiku

Engkaulah cinta
Yang selama ini aku cari

Ku Relakan Jiwa
Tuk menjadi penghuni dalam sangkar hatimu
Kerna engkaulah nadi yang menghidupkan aku
Yang mampu melarutkan setiap sepi hatiku

Hati bukan untuk dimiliki
Tapi untuk dicinta dan mencintai
Kurelakan jiwaku padamu

Engkaulah cinta
Yang selama ini aku cari

Ku relakan jiwa
Tuk menjadi penghuni dalam sangkar hatimu
Kerna engkaulah nadi yang menhidupkan aku
Yang mampu melarutkan setiap sepi hatiku

Seandainya waktu
Tak pernah pertemukan aku dengan dirimu
Akan kubiarkan mati hatiku selamanya
Sehingga kau datang membangunkan aku


Nyanyian : Hazama

Tiada ulasan:

Catat Ulasan