Dalam diam tak diam
hari ini lima ratus hari berlalu pergi
kemesraan dan gurau senda kita
celoteh dan gelak ketawa kita
puisi, seloka, madah dan lagu-lagu kita
hilang dalam dinihari gelap gulita
Lima ratus hari bertapa dalam kepiluan
riang ceriaku jadi redup dan muram
hilai tawa dunia tidak terusik hati ini
siang dan malam silih berganti tanpa suara
aku keseorangan dalam keramaian
Lima ratus hari
tidak tertanggung derita ini
harap tidak perlu menanti
lima ratus hari lagi
untuk mentari petangku
muncul kembali
- Senantiasa Bersamamu -
hari ini lima ratus hari berlalu pergi
kemesraan dan gurau senda kita
celoteh dan gelak ketawa kita
puisi, seloka, madah dan lagu-lagu kita
hilang dalam dinihari gelap gulita
Lima ratus hari bertapa dalam kepiluan
riang ceriaku jadi redup dan muram
hilai tawa dunia tidak terusik hati ini
siang dan malam silih berganti tanpa suara
aku keseorangan dalam keramaian
Lima ratus hari
tidak tertanggung derita ini
harap tidak perlu menanti
lima ratus hari lagi
untuk mentari petangku
muncul kembali
- Senantiasa Bersamamu -
posted from Bloggeroid
Tiada ulasan:
Catat Ulasan