Bagai Merenung Wajah Kerinduan

Melihat mentari petang yang cantik
langit cerah dan awan yang menarik
dada berdebar-debar hati terketar-ketar
terlalu kuat ingatan pada dirimu
dalam tersenyum melihat mentari
airmata bergenang di kelopaknya
tumpah basah mengalir di pipi
rindukan bidadari menawan hati

Pernah berjanji menantinya walau seribu tahun
hilang sehari terasa bertahun-tahun
entahkan bila akan bertemu lagi
mungkinkah hanya di dalam mimpi?

Merenung mentari petang dari jauh
bagai merenung wajah kerinduan
walau hilang di ruang mata
senantiasa ada di dalam jiwa

posted from Bloggeroid